Meteor Chelyabinsk
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Meteor Chelyabinsk
Jejak yang ditinggalkan oleh meteor yang meledak saat melewati Chelyabinsk
Lokasi meteor jatuh
|
Tanggal |
15 Februari 2013 |
Waktu |
09:20:26 YEKT (UTC+06:00) |
Lokasi |
|
Dikenal juga |
KEF-2013 |
Luka-luka |
1200[1] |
Kerusakan bangunan |
Atap pabrik runtuh, kaca jendela pecah |
Pada tanggal 15 Februari 2013, sebuah
meteor memasuki
atmosfer Bumi, tepat di atas
Rusia, sekitar pukul 09:20:26
Waktu Yekaterinburg (03:20:26
UTC), dan berubah menjadi
bola api.
[1][2][3][4] Meteor ini melewati
region Ural dan meledak di langit kota
Chelyabinsk.
[n 1] Meteor melintas dari utara ke selatan di kawasan tersebut.
Akademi Sains Rusia menyatakan bahwa meteor itu seberat 10 ton dan memasuki atmosfer bumi dalam kecepatan 54.000 kph
[6][7][8] (34.000 mph, atau 15 km/s, sekitar 44 kali
kecepatan suara) dan meledak di ketinggian antara 18 dan 32 mil di atas permukaan tanah (30 hingga 50 km).
[9] Namun, badan ruang angkasa AS,
NASA, memperkirakan bahwa meteor tersebut jauh lebih besar, kira-kira berdiameter 17
m (56
kaki) dan berat 10 ton,
[2] dengan pelepasan energi yang setara dengan 500
kiloton TNT, 20-30 kali lebih kuat daripada pengujian nuklir
Trinity di
New Mexico (18 kt), atau
bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima (16 kt) dan
yang dijatuhkan di Nagasaki (21 kt).
[10][11][1][2] Objek meledak di udara pada ketinggian antara 30 dan 50 km (20 dan 30 mil) di atas permukaan tanah.
[12]
Karena jauh lebih kecil daripada objek yang saat ini sedang dilacak
oleh para ilmuwan antariksa, meteoroid ini tidak terdeteksi sebelum
memasuki atmosfer.
[13]
Meteor Chelyabinsk merupakan salah satu objek asing terbesar yang tercatat pernah memasuki Bumi sejak
meteor Tunguska pada tahun 1908 dan merupakan satu-satunya peristiwa meteor jatuh yang diketahui memakan korban dalam jumlah besar.
[14] Meteor jatuh di Rusia ini bisa diklasifikasikan sebagai bola api atau
bolide,
[15] dan peristiwa ini disebut sebagai ledakan udara, karena objek meledak di atmosfer dalam perjalanannya menuju Bumi.
[16] Meskipun ada teori yang menyatakan bahwa objek adalah asteroid
2012 DA14 yang mendekati Bumi lima belas jam kemudian, sumber-sumber Rusia dan ESA mengungkapkan bahwa kedua objek ini sama sekali
tidak berhubungan.
Sekitar 1200 orang dilaporkan cedera akibat peristiwa ini, terutama sekali disebabkan oleh kaca jendela yang pecah akibat
gelombang kejut; dua di antaranya dilaporkan mengalami cedera serius,
[1] seorang wanita 52 tahun yang tulangnya patah diterbangkan ke
Moskow untuk mendapat perawatan.
[17] Hampir 3.000 bangunan di enam kota di seluruh negara dilaporkan mengalami kerusakan akibat ledakan dan jatuhan meteor.
[18][19] Ledakan meteor juga menciptakan cahaya menyilaukan, cukup terang untuk dapat dilihat dan diamati dengan mata telanjang di
Oblast Sverdlovsk,
Tyumen,
Oblast Orenburg,
Bashkiria, dan di
Kazakhstan.
Laporan awal
Penduduk setempat menyatakan mereka menyaksikan benda terbakar yang sangat terang di langit
Chelyabinsk,
Sverdlovsk,
Tyumen,
Orenburg,
Bashkiria, dan wilayah tetangganya di
Kazakhstan.
[20][21][22] Rekaman video amatir menunjukkan bahwa bola api melesat di langit dan meledak tidak lama kemudian.
[23][24][25] Ledakannya menghasilkan cahaya yang sangat terang, bahkan lebih terang daripada sinar matahari.
[26][27] Foto objek juga sempat diambil tak lama setelah benda itu memasuki atmosfer oleh satelit cuaca
Meteosat 9.
[8]
Rincian teknis
Objek dan entri
Atap pabrik seng yang runtuh (disebabkan oleh gelombang kejut) di Chelyabinsk
Pemandangan dari
Yekaterinburg, berjarak sekitar 200 kilometer (120 mil) dari pusat ledakan.
Menurut
Badan Antariksa Federal Rusia
(RFSA) , pada awalnya diperkirakan bahwa meteor itu melesat dengan
kecepatan sekitar 108.000 kph (67.000 mph atau 30 km/s) pada “lintasan
rendah”. Sedangkan
Akademi Sains Rusia menyatakan bahwa meteor memasuki atmosfer dengan kecepatan sekitar 54.000 kph (33.000 mph atau 15 km/s).
[6][7][8]
Perkiraan mengenai ukuran objek masih diperdebatkan, berkisar dari diameter 15 m hingga hanya beberapa meter.
[2][28] Badan antariksa
Amerika Serikat NASA memperkirakan diameter bolide sekitar 17
m (56
kaki), dengan massa mencapai tujuh hingga sepuluh ton. Sementara ledakannya diperkirakan setara dengan ratusan kiloton TNT.
[2] Energi yang dilepaskannya cukup besar dan bisa diklasifikasikan sebagai peristiwa seismik.
[29]
Pattani Geographical Society
menyatakan bahwa meteor yang melesat di atas Chelyabinsk memiliki tiga
daya ledak yang berbeda. Ledakan pertama adalah ledakan yang paling
kuat, yang di awali dengan munculnya lintasan terang di langit, yang
berlangsung selama lima detik. Ketinggiannya diperkirakan antara 30-70
km, dengan intensitas 0,1 sampai 10
kiloton (0.4–4.2
TJ).
[n 2][30] Hiposentrum ledakan itu berlokasi di sebelah selatan Chelyabinsk, di
Emanzhelinsk dan
Yuzhnouralsk.
Gelombang kejut mencapai Chelyabinsk dua menit kemudian.
[30]
Pasca-ledakan
Tiga lokasi tempat jatuhnya serpihan meteor telah ditemukan, dua di kawasan di dekat
Danau Chebarkul, dan satu lagi berjarak sekitar 80 km (50 mil) ke sebelah barat laut, di dekat kota
Zlatoust dan perbatasan antara Bashkiria dan Oblast Chelyabinsk. Salah satu
meteorit yang jatuh di dekat
Chebarkul
menciptakan kawah berdiameter enam meter (20 kaki). Sebuah lubang juga
ditemukan oleh nelayan setempat di permukaan Danau Chebarkul yang
membeku.
[8] Di
Kazakhstan, petugas darurat menyatakan mereka melihat dua objek tak dikenal yang mendarat di
Provinsi Aktobe,
Kazakhstan, berdekatan dengan wilayah Rusia yang kejatuhan meteor.
[31]
Kerusakan dan cedera
Wilayah yang terkena dampak meteor
Ledakan menyebabkan sejumlah kaca jendela pecah, termasuk di Chelyabinsk Drama Theatre
Pada
15 Februari 2013, sekitar 1.200 jiwa
[1]
dilaporkan cedera akibat peristiwa ini, termasuk 159 anak-anak.
Petinggi kesehatan menyatakan 112 orang telah dirawat di rumah sakit,
dan dua di antaranya dalam kondisi yang serius. Sebagian besar korban
cedera akibat terkena pecahan kaca.
[1]
Gedung-gedung perkantoran di pusat kota Chelyabinsk di evakuasi. Kelas
untuk semua siswa di Chelyabinsk dibatalkan, terutama karena kaca
jendela yang pecah.
[8] Setidaknya 20 anak cedera saat kaca jendela di sebuah Taman Kanak-Kanak meledak pada pukul 09:22.
[32]
Setelah kejadian tersebut, pejabat pemerintah Chelyabinsk meminta
kepada para orang tua untuk membawa anak-anak mereka pulang dari
sekolah.
[33] Seorang juru bicara kementerian dalam negeri menyatakan bahwa sekitar 600
m² (6,500
ft²) atap sebuah pabrik
seng runtuh selama kejadian berlangsung.
[34]
Warga di Chelyabinsk yang jendelanya hancur akibat ledakan berupaya
untuk menutupinya kembali dengan benda apapun yang tersedia karena suhu
di daerah itu mencapai
−15 °C (5 °F).
[35][36][28]
Gubernur Chelyabinsk, Mikhail Yurevich, mengungkapkan bahwa
mendistribusikan pemanas kepada warga yang terkena dampak adalah tujuan
utama pemerintah saat ini.
[8] Ia memperkirakan kerugian akibat peristiwa tersebut kurang lebih 1 miliar
rubel[37] (sekitar 33 juta
USD).
Pemerintah Chelyabinsk menyatakan bahwa kaca jendela rumah-rumah yang
pecah (kecuali jendela balkon) akan diganti dengan dibiayai oleh negara.
[38]
Meteor Chelyabinsk dianggap sebagai meteor terbesar yang pernah
menghantam bumi sejak peristiwa Tunguska pada 1908 dan satu-satunya
peristiwa meteor jatuh yang dilaporkan mencederai sejumlah besar
manusia.
[39][40]
Reaksi
Perdana Menteri Rusia Dmitry Medvedev
menegaskan bahwa sebuah meteor telah menghantam Rusia dan menyatakan:
“hal itu membuktikan bahwa keseluruhan planet rentan terhadap meteor dan
sistem
spaceguard diperlukan untuk melindungi planet dari peristiwa serupa di kemudian hari”.
[25][41] Dmitry Rogozin,
wakil perdana menteri, mengusulkan mengenai keberadaan suatu program
internasional yang akan memperingatkan negara-negara mengenai ancaman
dari “benda alien”.
[42] Pemimpin
Partai Demokratik Liberal Rusia ,
Vladimir Zhirinovsky, menyatakan bahwa itu bukanlah meteor, tapi “pengujian senjata baru Amerika”.
[42] Meskipun demikian,
NASA sepakat dengan badan antariksa Rusia
Roskosmos, yang menyatakan bahwa benda itu memanglah sebuah meteor.
[43]
Kolonel Jenderal Nikolai Bogdanov, komandan Distrik Militer Pusat,
membentuk satuan pasukan khusus untuk dikerahkan ke wilayah-wilayah yang
terkena dampak guna mencari serpihan meteor dan untuk memantau situasi.
Serpihan meteorit yang berukuran sekitar 5 mm hingga 1 cm dilaporkan
telah ditemukan di dekat
Chebarkul, region Chelyabinsk.
[44]
Liputan media
Peristiwa ini dengan cepat mendapat liputan yang luas dari media-media, baik lokal maupun internasional.
[45] Kurang dari 15 jam setelah jatuhnya meteor, video yang berkaitan dengan peristiwa tersebut telah dilihat jutaan kali.
[46]
Pendekatan asteroid yang bersamaan
Teori awal menunjukkan bahwa peristiwa ini tidak berhubungan dengan mendekatnya asteroid
2012 DA14 pada tanggal 15 Februari, yang berhasil mendekati Bumi pada jarak 27.700 km.
[47][26]
Teori ini mendapat dukungan dari pemerintah; meteor Chelyabinsk
bergerak dari utara ke selatan, sedangkan lintasan asteroid tersebut
melintas dari selatan ke utara.
[48][49] Pernyataan serupa juga dikeluarkan oleh
European Space Agency (ESA).
[50]
Ledakan meteor ini terjadi 16 jam sebelum mendekatnya asteroid
2012 DA14 ke Bumi, yang merupakan “objek asing paling dekat ke Bumi yang pernah diprediksi”.
[51] Para astronom juga menyatakan pendapat yang serupa.
Phil Plait
menyatakan bahwa kedua objek ini tidak mungkin berkaitan karena
keduanya terpisah hampir 500.000 km jauhnya dan masing-masingnya menuju
ke arah yang berbeda.
[26] Setelah analisis awal foto-foto dari lokasi kejadian, para ilmuwan di
Observatorium Geofisika Sodankylä,
Finlandia, menyimpulkan bahwa lintasan kedua objek tersebut berbeda.
[52] Simon O'Toole dari
Observatorium Astronomi Australia juga menyatakan hal yang sama.
[53] Phil Bland dari
Universitas Curtin mengungkapkan bahwa mendekatnya kedua objek tersebut ke Bumi pada waktu yang hampir bersamaan mungkin hanya kebetulan saja.
[54]
Marco Langbroek (VU University Amsterdam) menyatakan tidak mungkin bagi
serpihan meteor yang berada dalam orbit yang sama dengan
2012 DA14
untuk memasuki atmosfer di 55 derajat lintang utara; seperti yang
terlihat dari arah pendekatan serpihan tersebut, 55 derajat lintang
utara terletak di sisi belakang Bumi.
[55]
Tak lama setelah kejadian, NASA merilis sebuah pernyataan yang menyatakan bahwa
2012 DA14
dan meteor yang jatuh di Rusia “berbeda secara signifikan”, baik
lintasan maupun kedua objek tersebut sama sekali tidak berhubungan.
[51]
sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Meteor_Chelyabinsk